ANALISIS CERPEN "MIMPI DAN TAKDIR"





Judul Cerpen: Mimpi Dan Takdir
Penulis: Raihanan Sabathani SP
Penerbit: Republika Cerpen Koran Minggu
Tanggal Terbit: 07 Oktober 2018

Sinopsis Cerpen "Mimpi Dan Takdir"

Mimpi Dan Takdir adalah sebuah cerita pendek yang ditulis oleh Raihanan Sabathani SP. Cerita ini menggambarkan seorang bernama Fatur yang selalu dihantui oleh mimpi buruknya yang sering menjadi kenyataan dalam hidupnya. Semua anggota keluarganya tidak ada yang percaya dengan mimpi yang diceritakan Fatur. Terutama Bapaknya. Menurut mereka mimpi itu adalah bunga tidur, jadi jangan terlalu dipikirkan.

1. Tema : Kekhawatiran terhadap mimpi yang menjadi nyata

2.Tokoh/Penokohan :
*Aku (Fatur): Kekeh pendirian, terbukti bahwa Fatur selalu memaksa kepada keluarganya agar percaya bahwa mimpinya akan benar-benar di kehidupannya.
Fahmi (Adik Fatur) : Mudah terpengaruh, terbukti bahwa Fahmi langsung takut seketika setelah kakaknya bercerita tentang ular yang menggigitnya di jalan itu dan Fahmi tidak mau lewat di jalan itu untuk berangkat sekolah.

*Bapak : Keras kepala dan kekeh pendirian, dibutkyikan bahwa Bapak tidak percaya dengan semua mimpi Fatur. Karena Bapak hanya percaya dengan takdir Allah dan segala musibah sudah ada yang mengatur.

*Ibu : Patuh dengan suami, dibuktikan bahwa Ibu selalu menuruti semua perkataan Bapak.

*Wahid (Teman Fatur) : Bijaksana dan sabar, terbukti bahwa Wahid dapat memberikan solusi tentang mimpi buruknya Fatur dan selalu mendengar semua cerita mimpi dari Fatur.

3.Alur :
Campuran (maju dan mundur) karena di cerita itu kebanyakan mengulang-ulang tentang kejadian mimpi buruk namun dengan cerita mimpi yang berbeda.

4.Latar :
-Latar tempat:di rumah, di sekolah, di jalan, di rumah sakit, di Jawa, Ke Jakarta, di kampung halaman, di Palu-Sulawesi Tengah

-Latar waktu: Pada sore hari, jam 1 malam

-Latar suasana: Menegangkan, menyedihkan

5. Sudut Pandang : Orang pertama (aku) sebagai Fatur

6. Gaya Bahasa : Menggunakan gaya bahasa sehari-hari

7. Amanat :

Selalu percaya dan yakin dengan takdir yang diberikan oleh Allah. Jika kita berprasangka baik pada-Nya,maka ia akan berprasangka baik pada kita. Jangan mudah terpengaruh oleh mimpi karena mimpi adalah sebuah  bunga tidur.

8. Kesimpulan:

Dari cerita pendek ini adalah tentang seorang yang terlalu takut dengan mimpi buruknya yang seringkali terjadi dalam kehidupan nyata. Namun kepercayaan dan keyakinan pada Allah tentang takdir dan nasib masing-masing manusia harus kita percayai sepenuhnya dan tentang kepercayaan dan ketakutan akan mimpi yang harus dihilangkan dari dalam otak kita.

Kelebihan : 
Cerita pendek tersebut menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca, ceritanya cocok untuk kalangan remaja yang isinya mudah dipahami, dapat membuat pembaca terinspirasi dari isi ceritanya dan cukup menarik untuk dibaca.

Kekurangan :
Ceritanya kurang cocok untuk anak-anak. karena mungkin sulit untuk memahami isi dari cerita tersebut, latar waktu dan tempatnya kurang jelas.

Sekian, terimakasih sudah membaca:)

Nama : Galuh Matovani
Nim : 191010750036
Prodi : Sastra Indonesia
Mata Kuliah : Telaah Novel

Komentar